Medan, Sonora.ID - Tekanan pasar akibat wabah Covid-19, tidak membuat goyah berkepanjangan para pelaku pasar di tanah air. Transaksi tetap berjalan, walau mengalami fluktuatif.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Wilayah Sumut, M Pintor Nasution mengatakan, pasar di tanah air ada kecenderungan positif walau ada virus Corona. Tercatat transaksi saham tetap tumbuh walau ada gejolak naik kemudian turun.
Tercatat pada transaksi April 2020, secara nasional nilainya mencapai Rp169,73 triliun, sementara Sumut Rp7,52 triliun.
Baca Juga: Saham Bluechip Anjlok, Investor dan Perbankan Diterpa Kekhawatiran
Kemudian mengalami penurunan pada Mei 2020 untuk transaksi nasional menjadi Rp162,06 triliun, sedangkan di Sumut justru mengalami kenaikan menjadi Rp7,63 triliun.
“Fluktuasi ada, sempat naik, kemudian mengalami penurunan, tapi penurunannya tidak terlalu dalam. Bahkan kondisi di Sumut, justru nilai transaksinya meningkat,” jelas Pintor.
Pintor juga menjelaskan, pergerakan transaksi saham yang tetap melaju, paling besar disumbang oleh kelompok umur 40-an, kemudian usia 30-an.
Baca Juga: Covid-19 Serang Ekonomi Nasional, Investor Saham di Kalsel Justru Tumbuh Positif
“Kelompok ini dari segi finansial sudah terbilang mapan, sehingga merekalah yang paling besar melakukan transaksi. Walau Covid-19, kondisi pasar saham kita juga tetap baik sejauh ini, bahkan asing juga banyak yang memilih masuk ke pasar Indonesia, karena fundamentalnya dianggap masih positif,” ujarnya.