Find Us On Social Media :
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman meninjau lokasi longsor di Kabupaten Jeneponto, Sabtu (13/2). (Smart FM Makassar/Dian Mega)

Tembus Jalan Berlumpur, Wagub Sulsel Tinjau Longsor di Jeneponto

Dian Mega Safitri - Sabtu, 13 Juni 2020 | 18:33 WIB

Jeneponto, Sonora.ID - Bencana banjir bandang tak hanya melanda Kabupaten Bantaeng, sejumlah wilayah di Kabupaten Jenepoto juga ikut terendam akibat meluapnya Sungai Calendu, Jumat (12/6) kemarin.

Menerima laporan tersebut, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meninjau langsung lokasi bencana banjir dan longsor di Kabupaten Jeneponto.

Sudirman bersama rombongan berangkat pada Sabtu pagi tadi menuju lokasi bencana.

Perjalanan yang ditempuh cukup berliku dikarenakan hujan dan jalanan berlumpur. Selain itu, bebatuan dan tanah di lokasi longsor tersebut menutup akses jalan menuju Malakaji.

Tiba di Kecamatan Rumbia, Sudirman beserta rombongan diterima oleh Sekda Kabupaten Jeneponto dan Dandim Jeneponto. Turut hadir Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar.

Baca Juga: Terbawa Arus Saat Banjir Bandang di Bantaeng, Bocah 12 Tahun Meninggal Dunia

Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, sejak kemarin pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Provinsi terkait kesiapan evakuasi di Jeneponto dan Bantaeng.

"Bersama bapak Bupati, Sekda, Dandim dan seluruh tim BPBD/TNI/Polri serta masyarakat bahu membahu. Hujan masih berlanjut meski tidak sederas pada waktu kejadian," ujar Andi Sudirman.

Dalam kesempatan tersebut, Sudirman juga membawa bantuan berupa sembako dan tenda bagi para warga yang terdampak.

Dirinya pun mengarahkan tim BPBD lainnya bergerak ke wilayah Bantaeng untuk membawa bantuan untuk korban banjir.

Sementara, Sekda Jeneponto , Syafruddin melaporkan, ada tiga titik banjir dan longsor. Salah satu banjir di jalan poros. Ada juga jembatan rusak akibat tertimbun longsor di Belong.

"Tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir. Namun (bencana) longsor ada tiga orang korban yang masih dalam pencarian," tandasnya.

Baca Juga: Makassar Belum Siap New Normal, Rasio Penyebaran Covid-19 Masih Tinggi