Malang, Sonora.ID - Akademisi Universitas Brawijaya (UB), Maulina Pia Wulandari PhD, menyampaikan kebijakan pemerintah tentang kenormalan baru dengan ditandai rencana pembukaan tempat wisata dikhawatirkan akan menjadi pemicu gelombang kedua pandemi Covid-19.
Dosen Ilmu Komunikasi UB ini menambahkan untuk pelaku industri pariwisata harus benar-benar menganalisis segala risiko dan kemungkinan yang timbul dengan dibukanya industri yang banyak mengundang berkumpulnya orang.
Untuk itu, sebelum industri pariwisata buka, para pelaku harus benar-benar memahami pandangan wisatawan pada kondisi pariwisata yang diharapkan selama pandemi ini berlangsung.
Dengan kondisi wisatawan yang seperti itu pelaku industri pariwisata dapat mengindentifikasi beberapa tipe wisatawan. Yaitu wisatawan "paranoid".
Dimana mereka takut yang berlebihan akan tertular virus Covid-19.
Lalu ada wisatawan "stay alert" yang selalu waspada pada bahaya virus dan wisatawan "travel wise" yang tetap menikmati perjalanan wisatanya namun tetap patuh pada protokol kesehatan.
Baca Juga: Update Covid-19 Malang : 85 Pasien Positif, 35 Sembuh, 5 Meninggal
Serta ada wisatawan "nekat" yang hanya senang menikmati perjalanan wisatanya tapi cuek dan tidak patuh pada protokol kesehatan.
Menurutnya, Wisatawan nekat inilah tipe yang paling diwaspadai.
Diprediksi jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan yang bijak dalam berwisata dan patuh dengan protokol kesehatan.