Sonora.ID - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menilai, apabila pemerintah tetap memaksakan pemilihan kepala daerah tahun ini tetap diselenggarakan, menurutnya hal tersebut tidak akan efektif selama pandemi covid-19 belum selesai.
Sebab masyarakat yang berkerumun hanya akan menyebabkan masifnya penularan.
“Apabila pandemi belum selesai tetap akan susah masyarakat untuk berkumpul sehingga walaupun akan memobilisir masyarakat supaya mendapatkan dana itu, problemnya pertama belum tentu masyarakatnya mau, kalaupun mau akan berdampak pada jumlah penularan yang semakin masif. Yang kedua, dana yang digunakan untuk pilkada lebih bagus saat ini digunakan untuk perbaikan tingkat pendapatan masyarakat itu lebih ke jangka panjang daripada pilkada” hal tersebut disampaikan Aviliani saat wawancara dengan Radio Smart Fm, Rabu (17/6).
Baca Juga: Dekranasda Kalbar Tuai Pujian Usai Sukses Gelar Lomba Desain Busana Muslim
Seperti diketahui penyelenggaraan pesta demokrasi seperti pemilihan legislatif, pemilihan presiden, hingga pemilihan kepala daerah (pilkada), biasanya mendorong belanja konsumen dan bisa mengerek pertumbuhan ekonomi.
Namun Aviliani menilai, masyarakat masih takut ketika belum tersedianya vaksin, dan kemungkinan walaupun akan berkumpul relatif tidak banyak, sehingga tidak akan efektif untuk membelanjakan biaya-biaya tersebut.
Baca Juga: Jabar Telah Ganti Telur Rusak yang Ditujukan untuk Bansos