Find Us On Social Media :
Ilustrasi rapid test massal ()

Banyak Data Palsu, Pemkot Surabaya Serius Validasi Data Covid-19

Budi Santoso - Sabtu, 20 Juni 2020 | 12:05 WIB

SURABAYA, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menegaskan kembali bahwa pihaknya selalu serius mengawal validasi data terkonfirmasi Covid-19 di Kota Pahlawan. Termasuk sejak awal pula dipastikan tracing yang dilakukan selalu massif untuk melacak pasien terkonfirmasi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Surabaya, Rince Pangalila mengatakan hampir setiap hari selalu ada data yang tidak sinkron yang diterima pemkot. Sebab, setelah ditracing sesuai domisilinya, ternyata banyak yang tidak ditemukan.

Selanjutnya, data yang tidak ditemukan itu akhirnya dikembalikan lagi ke Pemprov Jatim untuk diverifikasi dengan kabupaten atau kota lainnya di Jawa Timur.

Baca Juga: Turun ke Jatim, Panglima TNI - Kapolri Kawal Pendisiplinan Protokol Kesehatan Menuju Kenormalan Baru

“Hampir setiap hari selalu ada yang seperti itu. Jadi, data yang dikembalikan ke provinsi itu merupakan sisa data yang berhasil ditracing atau data yang tidak ditemukan di Surabaya,” kata Rince di Balai Kota Surabaya, Jumat (19/06/2020).

Rince juga menjelaskan alur data rekap positif Covid-19 itu dimulai dari Laboratorium yang dikirimkan ke Balitbang dan Dinkes Provinsi Jatim. Selanjutnya, disebarkan ke Dinkes kabupaten/kota, dan dilanjutkan ke puskesmas-puskesmas untuk melakukan tracing sesuai wilayah masing-masing.

“Hasil tracing dari teman-teman puskesmas itu dimasukkan ke aplikasi kita (Dinkes Surabaya) dan ternyata banyak yang tidak ditemukan, ada yang sudah pindah domisili, ada yang tidak sesuai dengan KTP dan sebagainya, sehingga pasti ada sisa data yang belum final, dan inilah yang dikirim lagi ke pemprov,” tegasnya.

Baca Juga: Razia, Pemkot Surabaya Sanksi Tegas RHU Pelanggar Perwali