Palembang, Sonora.ID – Menanggapi banyaknya tenaga medis yang terinfeksi virus corona, padahal secara pengetahuan mereka cukup mengerti tentang bagaimana menghadapi penyakit berbahaya.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang, Dr. dr. Zulkhair Ali, SpPD, KGH, FINASIM, kepada Sonora mengatakan bahwa hal tersebut ada banyak faktor.
“Faktor pertama yaitu tenaga medis mengurusi pasien Covid baik yang sudah terkonfirmasi, maupun yang belum, seperti PDP, penularan justru pada awal awal masuk si pasien, belum jelas ODP, apalagi informasi pasien tidak lengkap, tertutup, dalam kondisi seperti ini biasanya dokter atau perawat terpapar, kalau sudah betul betul positif, dokternya pun akan memakai APD yang lengkap,” ujar dr Zulkhair.
Baca Juga: Peresmian Toko PDK Mart di RS Bhayangkara Palembang, Ada Lab Untuk Test Swab Mandiri
Ia menambahkan bahwa faktor kedua adalah petugas medis secara rutin mendapatkan pemeriksaan, meskipun tidak ada keluhan, seringnya pemeriksaan akan mengetahui dengan mudah tenaga medis terpapar atau tidak, lain halnya masyarakat umum yang tidak mendapatkan pemeriksaan, sebetulnya bila diperiksa, maka kemungkinan besar juga akan terpapar.
Ia mengatakan bahwa rumah sakit juga adalah tempat yang banyak terdapat kuman dan virus, karena memang rumah sakit diperuntukan bagi orang sakit.
“Ada teori mengatakan bahwa orang tertular penyakit ada 3 hal, pertama banyak virus yang ganas, kondisi tubuh lemah, dan lingkungan yang kurang baik, rumah sakit kan tempat berkumpulnya orang sakit, otomatis mudah tertular,” ujarnya.
Baca Juga: Pemkab Musi Banyuasin Asuransikan Tenaga Medis yang Perangi Covid-19
Ia mengatakan meskipun banyak tenaga medis yang terpapar, namun tidak sampai berat, karena mereka menggunakan APD, jadi meskipun terpapar jumlah virusnya tidak terlalu banyak.