Sonora.ID - Salah satu efek yang terjadi karena pandemi corona atau Covid-19 adalah volume sampah mengalami penurunan, contohnya di Kota Semarang. Hal tersebut merupakan dampak berkurangnya kegiatan masyarakat di tengah pandemi.
Menurut keterangan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Sapto Adi Sugihartono, sebelum pandemi, volume sampah di TPA Jatibarang dapat mencapai 900-1.000 ton perhari. Namun, saat ini volume sampah hanya berkisar antara 600-700 ton perharinya.
Meskipun demikian, kita juga wajib mengelola sampah dengan bijak saat harus tetap di rumah.
1. Pisahkan sampah organik dan anorganik
Cara ini dapat memudahkan Anda saat akan membuang atau mengelola sampah dengan cara lain. Mengingat sampah organik mudah busuk dan apabila bercampur dengan sampah anorganik akan merepotkan, berujung pada bau tidak sedap dalam rumah.
Baca Juga: Warga yang Enggan Memilah Sampah Sesuai Jadwal Akan Dikenakan Sanksi Tipiring
Bila sudah dipisahkan, sampah organik bisa langsung digunakan untuk membuat pupuk kompos, sementara sampah anorganik bisa didaur ulang atau digunakan untuk kepentingan lain.
2. Jalankan prinsip 3R
3R terdiri dari reuse (penggunaan kembali), reduce (mengurangi), dan recycle (mendaur ulang). Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengimplementasikan prinsip ini, misalnya menggunakan botol air mineral bekas sebagai pot untuk menanam tanaman.
3. Mengurangi sampah sesuai kemampuan
Dengan memperhatikan prinsip reduce atau mengurangi, Anda bisa memaksimalkan pengurangan sampah untuk pengelolaan yang lebih mudah. Mulailah dengan langkah-langkah mudah seperti menghabiskan makanan agar mengurangi sampah sisa makanan, mengurangi pemakaian kantong plastik saat belanja, dan mengurangi minum dari botol air kemasan.