Sonora.ID – Masyarakat tengah dihebohkan oleh kabar beredarnya jamur enoki asal Korea Selatan yang mencemarkan bakteri Listeria monocytogenes.
Informasi ini diterima Pemerintah dari International Food Safety Authority Network (INFOSAN) melalui Indonesia Rapid Alert System for Food and Feed (INRASFF) tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Maret-April 2020 di Amerika Serikat, Kanada, dan Australia.
INFOSAN merupakan jaringan otoritas keamanan pangan internasional di bawah FAO/WHO.
Baca Juga: Resep Jamur Enoki Kuah Pedas Ala YouTuber ASMR yang Menggoda Selera
Terkait hal ini, Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Dr. Ir. Agung Hendriadi, M.Eng, mengatakan, BKP telah melakukan investigasi menindaklanjuti informasi tersebut.
Melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (25/6/2020), disebutkan, pada 21 April 2020 dan 26 April 2020, petugas Otoritas Kompeten Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) Kementan memeriksa sampe dari importis yang memperoleh produk jamur enoki asal produsen Korea Selatan yang dinotifikasi oleh INFOSAN.
Setelah melakukan pengujian sampel, importir diminta agar tidak mengedarkan jamur, sampai investigasi selesai.
Baca Juga: Manfaat Teh Kombucha atau Teh Jamur, Ampuh Sebagai Antibakteri?
Hal ini disebabkan karena hasil pengujian tersebut, sebanyak 5 lot tidak memenuhi persyaratan karena terdeteksi mengandung bakteri Listeria monocytogenes dengan kisaran 1,0 x 104 hingga 7,2 x 104 colony/g.
Angka tersebut melewati ambang batas aman untuk dikonsumsi.