Find Us On Social Media :
Petugas medis merawat pasien Covid-19. (Tribun Lampung)

16 Orang dalam Satu Keluarga di Bandar Lampung Positif Corona

Dina Saputri - Jumat, 26 Juni 2020 | 17:05 WIB

Lampung, Sonora.ID - Sebanyak 16 orang yang masih satu keluarga di Bandar Lampung terinfeksi virus corona, tujuh di antaranya berasal dari klaster lapo tuak. Pasien seluruhnya berasal dari Panjang dan tengah dirawat di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Bandar Lampung.

Melansir Tribun Lampung, satu dari 16 pasien tersebut adalah seorang bayi berusia lima bulan yang tertular Covid dari kedua orangtunya.

Ibu dan ayah bayi ini telah lebih dahulu dinyatakan positif Covid. Saat ini, bayi dan ibunya dirawat dalam satu ruang karena sang buah hati masih membutuhkan ASI eksklusif.

Sedangkan Pemkot Bandar Lampung telah menutup kafe dan lapo tuak di Panjang. Pasalnya, terdapat pasien positif corona di salah satu lapo tuak. Pemkot lantas melakukan tracing kepada seluruh keluarga dari pemilik lapo tuak dan didapatlah 7 anggota keluarganya yang tertular Covid-19.

Direktur RSBNH Kota Baru dr Djohan Lius menjelaskan, ke-16 orang tersebut masuk di waktu berbeda.

Baca Juga: Bertemu Presiden Jokowi, Nurdin Abdullah Laporkan Soal Covid-19 Hingga Tol Pettarani

Pada Sabtu (20/6/2020), 5 pasien terlebih dahulu masuk. Hari Minggu tambah 3 orang dan terus bertambah hingga saat ini total ada 16 pasien.

Untuk pasien bayi dan kedua orangtuanya masuk rumah sakit pada Senin (22/5/2020). Mereka datang bersamaan setelah dirujuk dari Puskesmas Panjang ke RSBNH.

"Saat datang, baru kedua orangtuanya saja yang dinyatakan positif covid. Bayinya belum diperiksa. Kemudian kita ambil sampel swabnya dan diketahuilah jika sang bayi telah terpapar covid," jelas dr Djohan.

Sementara itu, untuk penanganan medis, bayi perempuan tersebut akan ditangani sesuai kondisi. Ada dokter anak yang melihat perkembangan kesehatan bayi. Di luar pasien yang masih berusia bayi, di rumah sakit ini juga merawat lansia berusia 60 tahun berjenis kelamin perempuan.

"Untuk pasien usia paling tua 60 tahun berjenis kelamin perempuan," kata dr Djohan.

Seluruh pasien civid ini juga diminta untuk mengikuti protocol isolasi dari rumah sakit guna mempercepat proses penyembuhan.

"Swab para pasien ini akan diambil lagi. Kalau memang hasilnya negatif dalam dua kali berturut-turut, tentu akan dipulangkan," kata dia.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul "16 Orang Sekeluarga di Lampung Positif Corona, Kafe dan Lapo Tuak Ditutup".