Palembang, Sonora.ID - Ketika orang tua mendapati anaknya mengalami keterlambatan baik pertumbuhan maupun perkembangan, maka orang tua harus memberikan stimulus.
Dr. Salma Kamarudin, Sp.A, Mkes kepada Sonora mengatakan bahwa sebelum memberikan stimulus, maka kita harus mengetahui posisi dimanakah anak mengalami keterlambatan.
“Cara pertama adalah dengan melakukan pengukuran secara berkala, patokannya berdasarkan anjuran dokter. Pada usia dibawah 1 tahun, dilakukan pengukuran biasanya saat imunisasi, diatas 1 tahun, kita melakukan pengukuran setiap 3 bulan, untuk 3 sampai 12 tahun cukup 6 bulan sekali, pengukuran tidak hanya pertumbuhan badan, tapi juga perkembangan mental si anak,” ujarnya.
Baca Juga: Kenali Tanda dan Gejala Covid-19 Pada Anak, Seperti Flu Ringan
Pihaknya menambahkan akibat pandemi corona, maka segala aktifitas dilakukan dirumah, termasuk pengukuran pertumbuhan anak dilakukan secara mandiri.
Pengukuruan secara mandiri bisa berpatokan pada aplikasi yang dibuat oleh ikatan dokter anak, yaitu PrimaKu.
“Di download dulu di playstore atau appstore, nanti tinggal dimasukan, tinggi dan berat badan si anak, nanti ada kurvanya lengkap, mulai dari jadwal imunisasi, perkembangannya, kalau kurang tinggi atau berat bisa tahu apa yang dilakukan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan ketika sudah mengetahui letak keterlambatan si anak, maka bisa dilakukan stimulus.
Misalnya anak belum bisa berjalan, maka bisa dilakukan stimulus berjalan.
Baca Juga: Meski di Rumah Saja, Ini Cara Ampuh Jaga Daya Tahan Tubuh Anak