Surabaya, Sonora.ID - Implikasi dari kondisi Pandemi Covid-19 berdampak pada pengurangan kunjungan masyarakat kepada fasilitas kesehatan.
Masyarakat dianjurkan untuk tidak ke fasilitas kesehatan jika tidak dalam kondisi emergency atau adanya indikasi/kecurigaan terinfeksi penyebaran Covid-19.
Fenomena ini berakibat pada peserta KB aktif maupun peserta KB baru yang ingin mendapatkan pelayanan keluarga berencana melalui fasilitas kesehatan setempat.
Diketahui bahwa angka drop out di Jawa Timur semakin meningkat dari awal april sebesar 1% dan saat ini mencapai 7% (18 Juni 2020).
Baca Juga: Sambut Hari Keluarga Nasional Ke-27, BKKBN Jatim Gelar Doa & Zikir Virtual
Dalam masa pandemi ini, juga bersamaan dengan momen Peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) menjadi sangat penting dan strategis.
Hal ini mengingat peran keluarga sebagai pilar utama dalam pembanguan untuk meningkatkan kesejahteraan bangsa guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Dengan memanfaatkan peringatan Hari Keluarga Nasional XXVII tahun 2020 dengan segala keterbatasan kondisi dan upaya saat ini, BKKBN berinisitif untuk melakukan Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor seluruh Indonesia pada tanggal 29 Juni 2020. Melalui kegiatan ini diharapkan beberapa target sasaran strategis BKKBN dapat tetap diwujudkan dengan mempertimbangkan pendekatan budaya kearifan lokal serta tetap memperhatikan protokol pencegahan penyebaran COVID-19 yang berlaku.
Untuk Provinsi Jawa Timur target “Pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor” yang harus dipenuhi sebanyak 208.488 akseptor KB.
Baca Juga: Webinar: Membangun Ketahanan Keluarga di Tengah Pandemi Covid-19