Makassar, Sonora.ID - Pemerintah Kota Makassar memperhatikan lingkungan nelayan di saat pandemi Covid-19. Hal itu dibuktikan dengan penyemprotan disinfektan di lingungan nelayan di Kota Makassar.
Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin melepas secara simbolis tim yang bertugas melakukan penyemprotan. Melibatkan berbagai instansi dengan kekuatan 3 ribu personel.
Berdasarkan pantauan, ada ratusan kapal nelayan yang disemprot cairan khusus, sementara bersandar di sekitar pelelangan ikan, Paotere.
Nelayan ini berasal dari sejumlah wilayah kepulauan, Kecamatan sangkarrang. Mereka bersandar di pelelangan untuk menjual hasil tangkapannya usai berlayar.
Dalam kesempatan itu, Rudi juga memberikan penegasan mengenai tiga perilaku utama yang harus diwujudkan dalam mengendalikan pandemi di Makassar. Seperti menggunakan masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan dan menjaga jarak.
Baca Juga: Lies Nurdin Ajak PKK Makassar Bantu Tuntaskan Covid-19
Rudi menghimbau kepada masyarakat agar mematahi protokol kesehatan yang telah dotetapkan pemerintah. Baik menggunakan masker saat beraktivitas, rajin cuci tangan dan jaga jarak.
"Jika ini dipatuhi, maka Covid-19 di Makassar akan selesai. Yang kedua adalah kejujuran, makanya kita harus edukasi masyarakat kita untuk tidak perlu malu, Covid itu bukan aib, masyarakat harus diajak jujur demi keselamatan bersama,” ujar Prof Rudi belum lama ini.
Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Covid-19 sebagai musuh bersama.
“Jika ini kita lakukan, insya Allah dalam dua minggu hingga satu bulan kedepan, kita bisa melihat trend bahwa covid sudah bisa kita kendalikan, tidak ada lagi masyarakat kita yang harus meninggal karena covid, kita harapkan tidak ada lagi masyarakat kita yang masuk rumah sakit karena covid-19,” tegasnya.
Pj Walikota menyampaikan pesan kepada tim yang bekerja melakukan pemyemprotan massal. Seperti bekerja dengan semangat kemanusian yang kuat, mengutamakan kesehatan sendiri, bekerja dengan pendekatan humanis dan ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa covid-19 tidak perlu ditakuti.
“Kita akan kuatkan kordinasi bersama seluruh aparat camat, lurah hingga RT RW untuk bisa memonitor dan memantau pelaksanaan protokol kesehatan di lingkungannnya masing-masing. kita akan ukur kinerja camat lurah, siapa yang bekerja paling maksimal mengubah wilayahnya dari zona merah menjadi hijau, dan yang zona hijau tetap hijau” lanjutnya.
Rudi juga menyebut peran media massa sangat penting sebagai edukator, memberikan informasi yang mengedukasi, memberikan konten berita yang mengandung energi positif kepada masyarakat.
“Kita ingin secepat-cepatnya menyelesaikan masalah ini. Kalau bisa dua minggu atau satu bulan ini bisa kendalikan, kenapa tidak. Terkait masalah-masalah yang timbul, seperti penolakan Rapid Test itu hanya kurang edukasi, tidak ada yang menolak kebaikan. Makanya jika kita bergerak bersama, termasuk media massa, maka saya yakin bisa cepat. Jika ada yang memprovokasi warga, itu kita lawan dengan edukasi yang massif, saya sangat yakin warga Makassar itu cerdas” lanjutnya.