Makassar, Sonora.ID -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengambil langkah cepat guna mengatasi terputusnya jalan nasional yang menghubungkan Palopo dan Toraja akibat bencana longsor, Jumat (26/6/2020) lalu.
Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan membangun jembatan darurat.
Hal itu disampaikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis usai meninjau lokasi bencana longsor di Kota Palopo.
Hadi mengatakan, penanganan itu akan segera dilakukan mengingat ruas jalan Kota Palopo-Rantepao merupakan jalur vital pergerakan orang dan logistik yang menghubungkan pelabuhan Palopo dan pusat produksi pertanian di kawasan Toraja.
Baca Juga: Bantu Dapur Umum Korban Longsor Palopo-Toraja, Pertamina Salurkan Sembako Hingga LPG
"Untuk penanganan darurat, kami akan buatkan jembatan gantung untuk orang dan kendaraan roda dua, agar masyarakat tidak terisolir," kata Basuki.
Sementara, untuk penanganan permanen Kementerian PUPR dilakukan pembangunan jembatan rangka baja.
Melihat kontur topografi yang curam, Basuki menilai pihaknya sulit untuk mengganti jalan. Sehingga, rencananya, akan dimanfaatkan ruas jalan eksisting.
Selanjutnya, Kementerian PUPR akan melakukan evaluasi lebih rinci datri hasil kajian teknis tim Ditjen Bina Marga di bawah supervisi Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah II.
Kementerian PUPR juga telah memobilisasi alat berat berupa ekskavator dan dump truck untuk membersihkan material longsoran yang menutup badan jalan di ruas Palopo-Rantepao.
Baca Juga: Akses Jalan Palopo-Toraja Terputus, Pertamina Pastikan Pasokan BBM & LPG Aman