Find Us On Social Media :
penumpang garuda indonesia meninggal dalam perjalanan. (Garuda Indonesia)

Sebelum Meninggal, Seorang Penumpang Garuda Sempat Sesak Nafas

Kumairoh - Kamis, 2 Juli 2020 | 13:55 WIB

Sonora.ID - Pihak Garuda Indonesia akhirnya membuka suara sehubungan dengan peristiwa meninggalnya salah satu penumpang Garuda Indonesia pada penerbangan charter GA 8820 rute New Delhi-Batam-Merauke-Fiji pada hari Selasa (30/6/2020)

Direktur Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan bahwa Garuda Indonesia telah menjalankan prosedur penanganan penumpang yang meninggal di dalam pesawat sesuai aturan yang berlaku.

"Penumpang berkewarganegaraan Fiji tersebut, meninggal dunia setelah mengalami sesak nafas dan telah mendapatkan pertolongan pertama dari awak pesawat berupa pemberian oksigen," ujar Irfan Setiaputra dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis (2/7/2020).

Ia melanjutkan, sebelum melaksanakan penerbangan, penumpang dimaksud telah menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan hasil negatif COVID -19.

Baca Juga: Seorang Penumpang Garuda Meninggal Dunia dalam Perjalanan, 13 Kru Langsung...

"Jenazah penumpang tersebut dievakuasi ketika pesawat transit di Bandara Hang Nadim Batam. Proses evakuasi dilakukan dengan mengacu pada prosedur protokol kesehatan yang dijalankan secara menyeluruh dengan koordinasi intensif bersama otoritas kesehatan di Bandara Hang Nadim Batam," terang Irfan.

Lebih lanjut Irfan menegaskan bahwa Garuda Indonesia telah menerapkan prosedur protokol kesehatan penerbangan. Selain itu pihaknya juga telah melaksanakan proses disinfeksi di kabin pesawat sesuai ketentuan yang berlaku.

Disamping itu, sebagai bentuk upaya preventif serta merujuk pada rekomendasi gugus tugas COVID-19 Batam guna memastikan kondisi kesehatan awak pesawat pada penerbangan tersebut, maka seluruh awak pesawat yang bertugas telah melakukan pemeriksaan kesehatan termasuk menjalankan prosedur pemeriksaan SWAB Polymerase Chain Reaction (PCR) di RSKI Pulau Galang dengan hasil negatif COVID -19.

"Selanjutnya seluruh awak pesawat yang bertugas pada penerbangan tersebut akan diterbangkan kembali ke Jakarta dan menjalani protokol kesehatan yang diperlukan," ungkapnya.

Sebagai informasi, penerbangan GA 8820 yang diberangkatkan dari New Delhi pada pukul 21.45 LT pada hari Selasa (30/6) merupakan penerbangan charter dalam rangka repatriasi 112 orang warga Negara Fiji dari New Delhi.

Penerbangan GA 8820 kemudian melanjutkan perjalanan dari Batam pada pukul 02.54, Rabu (1/7) dengan pergantian awak pesawat.