Banjarmasin, Sonora.ID - Belum disetujuinya rekomendasi anggaran untuk program bantuan internet pendidikan gratis bagi peserta didik di Kalimantan Selatan, diklaim karena masih perlunya kajian mendalam.
Terutama terkait urgensi dan kemampuan keuangan daerah dalam menyediakan anggaran untuk bantuan tersebut.
Pelaksana Tugas Wakil Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar, mengungkapkan bahwa pihaknya perlu waktu untuk melakukan kajian mendalam bersama para pakar dan pemangku kebijakan lainnya.
Mengingat, untuk penyediaan fasilitas tersebut tentunya tak sedikit anggaran yang akan digelontorkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Internet Pendidikan Gratis Belum Gol, Komisi IV DPRD Kalsel Kecewa
“Kita perlu mengajak para pakar untuk kajian mendalam, termasuk menilai urgensinya,” tutur Roy ketika ditemui usai rapat di Gedung DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, beberapa waktu lalu.
Kajian tersebut menurutnya penting dilakukan karena terbatasnya kemampuan keuangan daerah akibat pandemi Covid-19 yang juga memerlukan alokasi anggaran yang cukup besar untuk penanganan.
Pengadaan bantuan internet pendidikan gratis bagi peserta didik SMA/SMK sederajat di Kalimantan Selatan diakuinya masih harus dikaji, terutama terkait urgensinya.
Apakah dapat menjadi skala prioritas atau masih harus ditahan karena ada hal lain yang tak kalah penting untuk mendapatkan alokasi dana tersebut?
Baca Juga: Alami Gangguan Internet, Pendaftaran PPDB Online SMA/SMK di Kalsel Diperpanjang