Find Us On Social Media :
Ilustrasi Fingerprint ( jogja.tribunnews.com)

Klaster Baru Covid-19 di Perusahaan Semarang, Diduga dari Fingerprint

Iyeng Veda - Rabu, 8 Juli 2020 | 10:30 WIB

Semarang, Sonora.ID - Kasus Covid-19 di Kota Semarang masih mengalami peningkatan yang signifikan.

Terbaru penambahan klaster penularan Covid-19 di Kota Semarang, Jawa Tengah, selama diberlakukan PKM jilid 4 pada periode 22 Juni hingga 5 Juli kemarin, berasal dari klaster perusahaan.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengungkapkan dari hasil penelusuran ada ratusan karyawan dari 3 perusahaan besar yang tertular.

Penularan virus corona Covid-19 di 3 perusahaan di Kota Semarang ini diduga terjadi melalui media alat absensi sidik jari dan kegiatan makan bersama yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

Baca Juga: Sejumlah Daerah di Jawa Tengah Masih Zona Merah, Semarang Salah Satunya

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, dari hasil penelusuran, karyawan yang terinfeksi Covid-19 saat melakukan absen dengan menyentuhkan jari tangan ke alat pemindai sidik jari. Dan usai menyentuh alat itu, karyawan tidak mencuci tangan atau memakai cairan pembersih.

DIkuti dari Centers for Disease Control and Prevention di Amerika Serikat, memungkian sekali bagi seseorang tertular virus corona setelah menyentuh benda yang terkontaminasi virus, salah satunya adalah mesin absensi atau fingerprint.

Fingerprint dianggap sebagai pusat kuman dan virus di tempat kerja.

Baca Juga: Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar Beri Bantuan Ventilator dan Obat untuk Gugus Tugas Covid-19 Sulsel