Palembang, Sonora.ID - Pasca berakhirnya masa PSBB (pembatasan social berskala besar) di kota Palembang, pergerakan orang yang datang maupun keluar di Palembang belum menunjukan peningkatan yang signifikan.
General Manager Garuda Indonesia Palembang Wahyudi Kresna mengatakan bahwa peningkatan pergerakan orang di Bandara SMB II Palembang pasca PSBB baru mencapai 15 persen.
“Sebelum pandemi, pergerakan orang yang datang maupun yang keluar Palembang, rata–rata 10 ribu orang per hari, sekarang data yang kami capture, pergerakananya 1.000 sampai 1.200 orang, artinya ada penurunan sampai 90 persen dari sebelumnya, walaupun saat ini sudah ada kelonggaran, sudah mulai meningkat 15 persen,“ katanya kepada Sonora Palembang (6/7/2020).
Baca Juga: Wawako Palembang Nilai Diperlukan Kerja Sama Lintas Sektoral untuk Entaskan Anjal Gepeng
Ia menambahkan bahwa saat ini rata–rata penerbangan secara keselurahan adalah 12 kali penerbangan dalam satu hari, sementara sebelum pandemi pergerakan pesawat mencapai 55 penerbangan perhari.
“Ke Jakarta dulu rata–rata 30 kali sehari, saat ini Garuda terbang sekali, biasanya, dulu tujuh kali sehari,” imbuhnya.
Ia mengatakan bahwa berbagai upaya sudah dilakukan untuk meningkatkan jumlah penerbangan bersama Garuda.
“Kami sudah menerapkan protocol kesehatan, kami jamin, dan kami yakinkan bahwa naik Garuda itu aman, seat tengah tidak dijual, jadi penumpang benar benar berjarak satu dengan yang lain, protocol kesehatan juga kami jalankan, kapasitas 150 seat untuk kelas ekonomi, kami akomodir hanya 100 penumpang,“ ujarnya.
Ia menambahkan saat ini penerbangan ke Jakarta baru satu kali penerbangan, yaitu pukul 9.15 WIB dari Jakarta, kemudian berangkat lagi sekitar pukul 11.00.
“Itu pun load factor dari 100 penumpang, terisi baru 80 penumpang, karena memang tidak boleh terisi penuh, sesuai protokol,” imbuhnya.