Palembang, Sonora.ID - Pandemi virus corona menghantam seluruh sektor, termasuk sektor penerbangan. Minimnya pergerakan penumpang membuat biaya operasional untuk terbang tidak sebanding dengan keuntungan yang diraih.
Wahyudi Kresna, General Manager Garuda Indonesia Palembang kepada Sonora (6/7/2020) mengatakan bahwa sektor penerbangan yang terdampak bukan hanya di dalam negeri saja, tapi di luar negeri juga terdampak.
“Perusahaan yang besar–besar, British Airways, Quantas, hampir semua melakukan pengurangan, “ ujarnya.
Baca Juga: DPKP Palembang: Terbentuknya PPHQ Diharapkan Dapat Menjamin Kualitas Hewan Kurban
Ia menambahkan bahwa konsep pengurangan karyawan berbeda–beda. Ada yang melakukan cuti diluar tanggunan, ada yang tidak menggaji dalam tiga bulan sambil menunggu perkembangan.
“Kami tidak memecat, kalau normal akan kita panggil lagi, secara keseluruhan cukup banyak, tapi kalau di cabang tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) pada 24 Maret lalu memperkirakan, kerugian maskapai global bakal mencapai USD 252 miliar. Asumsi ini sejalan dengan penurunan 55% pendapatan penumpang 2020 dibandingkan denganperiode tahun lalu.