Palembang, Sonora.ID - Meskipun akibat pandemi corona membuat pergerakan orang di penerbangan mengalami penurunan, namun tidak dengan pergerakan barang.
Wahyudi Kresna, General Manager Garuda Indonesia Palembang kepada Sonora (6/7/2020) mengatakan bahwa pengiriman barang melalui udara masih berjalan baik, namun tetap harus mengikuti pergerakan penumpang.
“Pergerakan barang kan memang tidak bisa berhenti, apalagi bagian timur Indonesia, karena memang harus menggunakan angkutan udara. Namun karena harus mengikuti angkutan penumpang, mau tak mau pasti berkurang, karena digabung dengan pesawat penumpang,“ ujarnya.
Baca Juga: Lion Air Group Tegaskan Pihaknya Tetap Menjual Harga Tiket Pesawat Sesuai dengan Aturan yang Belaku
Ia menambahkan bahwa sebenarnya permintaan barang cukup tinggi, namun tidak semua bisa terpenuhi, karena frekuensi penerbangan yang berkurang, menurutnya angkutan barang sangat membantu menambah pemasukan. Pengiriman barang seberat 4 ton barang sebanding dengan jumlah 30 penumpang pesawat terbang.
“Juga signifikan membantu,” imbuhnya.
Selanjutnya ia mengatakan bahwa fasilitas jalan yang sudah bagus membuat pebisnis kargo lebih memilih jalur darat, menurutnya hadirnya jalan tol Palembang – Lampung membuat perbedaan waktu tempuh antara perjalanan darat dan perjalanan udara antara Palembang dan Jakarta tidak berbeda jauh.
“Waktu tempuh sekarang 9 sampai sepuluh jam, kalau berangkat jam 12 malam dari Jakarta, maka jam 8 pagi sudah sampai, begitupun sebaliknya,” ujarnya.