Makassar, Sonora.ID - Memasuki hari kelima rapid test gratis di Makassar, sebanyak 44 orang dinyatakan reaktif dari total 2.039 peserta. Tes dilakukan di dua tempat yakni di Gedung PKK Sulsel dan Aula Kantor Dinas Kesehatan Sulsel.
Rinciannya, hari pertama dari jumlah peserta 391 orang, 15 reaktif. Hari kedua 337 peserta, 8 reaktif, hari ketiga 363 peserta reaktif 9 orang. Kemudian pada hari keempat diikuti sebanyak 334 peserta, reaktif 4 orang. Lalu hari kelima, sebanyak 307 peserta dan ditemukan 8 reaktif.
Pemprov Sulsel menyiapkan kuota 500 pemeriksaan setiap harinya. Adapun peserta terlebih dahulu dipersilahkan untuk mendaftar online.
Baca Juga: Ditemukan Tak Pakai Masker, Pj Walikota Makassar Minta Dihukum Bersihkan Jalan
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mengatakan, program rapid test hadir sebagai upaya Pemprov melakukan testing masif untuk menemukan warga yang terpapar.
Program rapid test gratis juga sebagai solusi masyarakat yang membutuhkan bukti surat keterangan bebas Covid-19 untuk keperluan keluar Kota Makassar atau daerah lain di Indonesia.
Menurut Nurdin, tidak semua warga bisa melakukan test mandiri berbayar, sehingga Pemerintah Sulsel menghadirkan layanan test cepat gratis.
"Pokoknya masyarakat ada pilihan, silahkan datang kalau mau gratis datang ke Jalan Masjid Raya ke Gedung PKK dan ke Dinas Kesehatan Sulsel, sekarang ada juga di Bandara, makanya kita buka itu," kata Nurdin Abdullah.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Klaim Wisata Covid Cegah Overload Rumah Sakit
Bagi peserta reaktif, lanjut Nurdin, akan diberikan edukasi oleh petugas tentang bahaya virus corona dan bagaimana memutus mata rantainya serta menghindari penularan ke orang lain.
Peserta reaktif tersebut juga akan diberi pilihan, melakukan isolasi madiri atau ikut program karantina yang diberikan Tim Gugus Covid-19 Sulsel melalui program Duta Covid-19. Sedangkan bagi peserta yang dinyatakan positif Covid-19, maka harus menjalani pemeriksaan lanjutan Swab PCR terlebih dahulu.
"Bapak atau ibu harus isolasi. Dan isolasinya mandiri atau ikut Duta Covid-19, itu tawarannya. Tetapi bagi yang mau tetap isolasi rumah, kita harus tinjau rumahnya. Tim Gugus lihat kondisinya, jika tidak memungkinkan anda harus masuk ke Duta Covid-19," tandasnya.