Find Us On Social Media :
Jusuf Kalla. (Sonora.ID/Indra Gunawan)

Jusuf Kalla: Covid-19 Peluang untuk Kemandirian Bangsa

Indra Gunawan - Minggu, 12 Juli 2020 | 09:50 WIB

Bandung, Sonora.ID - Mantan Wakil Presiden Indonesia, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, dampak pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) berbeda dengan Krisis Moneter di Indonesia.

Krisis Moneter 1998 hanya terjadi di beberapa negara. Yakni Indonesia, Thailand, dan Korea. Malaysa juga ikut terimbas, namun sedikit. Itupun segera bisa diatasi. Namun Covid-19 melanda hampir seluruh negara di dunia. Jadi, ketika dulu Indonesia meminta bantuan pada IMF, Jepang, atau negara-negara Eropa itu dibantu, tapi kini tidak bisa.

“Sehingga timbul suatu kemandirian bangsa. Itu yang harus dijaga. Kita pasti bisa,” ujar JK dalam Webinar Series SBM ITB Bandung "From Surviving to Thriving: Business After Covid-19", Sabtu (11/7/2020).

Baca Juga: Jusuf Kalla Siap Bantu Terapi Plasma Darah Bagi Pasien Covid-19 Jawa Timur

JK menjelaskan, nasib orang saat ini berada di tangan saintis, melalui vaksin Covid-19 yang akan mereka ciptakan. Waktu yang dibutuhkan untuk kembali normal setelah vaksin ditemukan sekitar 2-3 tahun.

“Setelah vaksin ditemukan akan diuji klinis sekitar awal tahun depan. Setelah itu baru bikin atau memperluas pabrik. Lalu baru produksi masal. Jadi selama itu (2-3 tahun) harus siap-siap pakai masker,” tutur JK.

Setelah vaksin berhasil, ekonomi pun akan kembali normal. Ketika masyarakat sudah tidak takut untuk keluar rumah dan melakukan berbagai aktivitas.