Sonora.ID - Setelah sekitar empat bulan seluruh siswa di Indonesia melakukan pembelajaran di rumah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim akhirnya menyatakan bahwa pembelajaran tatap muka suka boleh dilakukan.
Tidak serta merta, pendidikan tatap muka ini hanya boleh dilakukan bagi mereka yang ditinggal di wilayah berzona hijau.
Meski demikian, pihaknya juga menyatakan bahwa orang tua memegang peran penting dalam kesiapan sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka tersebut.
Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya
Sekolah diharap mampu meyakinkan orang tua untuk bisa memberikan pembelajaran dengan aman dan sesuai dengan protokol kesehatan yang diimbau oleh pemerintah.
“Sekolah-sekolah kalau mau membuka kembali pembelajaran tatap muka harus benar-benar meyakinkan semua orang tua bahwa protokol kesehatan di sekolahnya itu sudah sangat mapan,” ungkapnya menjelaskan.
Kemudian, pihaknya juga menambahkan, jika orang tua merasa tidak siap anaknya harus kembali bersekolah secara tatap muka, maka orang tua berhak menolak kebijakan sekolah tersebut.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Kepala Sekolah SMK Harus seperti CEO Perusahaan