Find Us On Social Media :
Presiden Jokowi apresiasi 5 Provinsi ini dalam penanganan Covid-19 (Instagram/jokowi)

Presiden Apresiasi 5 Gubernur Ini Sebagai Provinsi Terbaik Tangani Covid-19

Muhamad Alpian - Kamis, 16 Juli 2020 | 11:45 WIB

Sonora.ID - Presiden Joko Widodo memberikan apresiasi kepada para gubernur atas kinerjanya yang telah menangani Covid-19 di wilayahnya.

Jokowi membeberkan ada lima provinsi yang menurutnya baik dalam menangani penyebaran Covid-19, yakni DI Yogyakarta, Bangka Belitung, Aceh, Sumatera Barat, dan Gorontalo.

Hal itu ia sampaikan ketika membuka pengarahan untuk para gubernur dalam rangka percepatan penyerapan APBD 2020 di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/7/2020).

"Saya mengapresiasi kerja provinsi-provinsi, Bapak Ibu sekalian para gubernur, dan dalam penanganan Covid-19, ini dari seluruh parameter yang kita miliki memang DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang paling baik," kata Jokowi sebagaimana dikutip situs resmi Sekretariat Kabinet.

Baca Juga: Jokowi Undang Raffi Ahmad ke Istana, Ternyata Bicarakan Hal Ini

"Bangka Belitung, juga masuk, ini yang lima besar yang baik. Bangka Belitung, Pak Gub (Gubernur) Aceh juga masuk, yang ketiga. Sumbar (Sumatera Barat) juga masuk, dan Gorontalo. Ini dengan parameter yang dimiliki Gugus Tugas (Percepatan Penanganan Covid-19)," lanjut Presiden.

Tak lupa, Jokowi terus menggenjot gubernur lainnya untuk bisa menekan angka kasus harian dan kematian di daerahnya sembari terus meningkatkan angka kesembuhan.

Kendati demikian, Jokowi menyadari betul bahwa melakukan tiga hal tersebut sangatlah sulit.

Tapi, tak ada pilihan lain yang bisa dilakukan selain menekan kasus harian dan angka kematian akibat Covid-19 sembari meningkatkan angka kesembuhan.

"Kalau bisa tiga-tiganya, kasus positifnya turun, berarti positivity rate-nya, persentasenya juga turun. Tetapi angka kesembuhan dinaikkan, angka kematian diturunkan serendah-rendahnya. Bukan barang yang gampang. Sekali lagi, ini bukan barang yang gampang," lanjut Jokowi.

Baca Juga: Jokowi Bubarkan 18 Lembaga Negara, Ketua MPR: Sulit untuk Mencari Pekerjaan Baru