Palembang, Sonora.ID - Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga kini masih mewabah di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya Sumatera Selatan.
Hal ini mengakibatkan aktifitas di berbagai sektor turut terdampak, salah satunya di Sektor Pendidikan.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia telah mengeluarkan aturan terkait proses pembelajaran yang sebelumnya berlangsung secara tatap muka diganti menjadi daring.
Menanggapi hal ini, Pengamat Pendidikan Sumatera Selatan, Dr. Suherman S.Pd.,M.Si menilai pelaksanaan belajar-mengajar daring yang telah berlangsung kurang lebih selama 3 (tiga) bulan ini masih menyisakan banyak permasalahan.
Baca Juga: Pinjamkan Laptop Hingga Dukungan Kuota, Kota Bandung Siap Laksanakan PJJ
“Salah satu permasalahan yang saya lihat dalam proses belajar-mengajar daring saat ini adalah kendala internet. Itupun kalau proses belajar-mengajar daringnya menggunakan via zoom meeting,” katanya saat menjadi Narasumber Talkshow di Radio Sonora Palembang, Rabu (15/07) kemarin.
Apalagi jika siswa yang bersangkutan tidak memiliki android, hal ini menurut Suherman, menjadi kendala besar dalam proses belajar-mengajar daring.
Suherman pun mengakui, sejauh ini platform media sosial yang cukup membantu efektifnya proses belajar-mengajar daring adalah Whatsapp.
“Sejauh ini Whatsapp saya nilai menjadi platform media sosial yang paling efektif dalam pembelajaran jarak jauh, karena menggunakan grup kelas. Meskipun jaringannya suka sedikit terganggu, tapi platform Whatsapp masih efektif untuk bisa di akses,” tutupnya.
Baca Juga: Tahun Ajaran Baru, MPLS di Kota Bandung Masih Dilakukan Secara Daring