Balikpapan, Sonora.ID - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kota Balikpapan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Perusahaan Air Minum Daerah - PDAM Kota Balikpapan.
Unjuk rasa damai itu terkait kenaikan pembayaran tarif bulanan pelanggan yang mengalami peningkatan singnifikan selama pandemi Covid -19.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, terlihat para mahasiswa membawa spanduk menyinggung jajaran PDAM yang bertuliskan Parade Demokrasi Aspirasi Masyarakart PDAM dan Badan Usaha Milik Dia (BUMD).
Humas HMI kota Balikpapan, Rafsyan Hasan mengungkapkan, seharusnya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) harus mampu memberikan kemudahan pelayanan dan tidak hanya bersifat mencari keuntungan untuk pemasukan daerah.
Baca Juga: Fraksi Rakyat Indonesia Kalsel Turun ke Jalan Tolak Omnibus Law
"PDAM tidak hanya berfungsi sebagai bisnis, namun seharusnya juga bertangungjawab kepada masyarakat untuk dapat menyalurkan air bersih," tegasnya.
Rafsyan menambahkan, pihaknya akan kembali melakukan aksi di kantor PDAM Balikpapan, apabila PDAM tidak dapat menyelesaikan permasalahan warga terkait tarif bulanan yang mengalami kenaikan.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Balikpapan Haidir Effendi menjelaskan, pihaknya mengapresiasi adanya aksi unjuk rasa di kantor PDAM ini.
"Aksi ini akan menjadi pekerjaan rumah PDAM terkait permasalahan kenaikan iuran bulanan masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Sekretariat DPRD Kalsel Siapkan Fasilitas, Audiensi Virtual dengan Mahasiswa Siap Digelar