Sonora.ID - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki 67 RS rujukan untuk menangani pasien Covid-19. Dari 67 RS tsb ada 4,556 tempat tidur isolasi Covid-19 dan ada 659 ICU khusus untuk pasien Covid-19.
Saat mengumumkan perpanjangan PSBB transisi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seminggu terakhir ada kenaikan bed occupancy rate atau penggunaan tempat tidur untuk tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19 dari 34% menjadi 45% kenaikan sebesar 11%. Smentara untuk ICU mengalami penurunan dari 31% menjadi 25% penurunan sebesar 6%.
Dengan indikator tersebut Anies mengatakan jumlah pasien dengan gejala berat menurun dan jumlah pasien dengan gejala ringan meningkat.
Baca Juga: SIKM Dihapus, Begini Cara Mengisi CLM untuk Keluar Masuk Jakarta
"Dalam seminggu terakhir ada kenaikan bed occupancy rate untuk tempat tidur isolasi di RS rujukan covid dari 34% menjadi 45% ya memang masih di bawah separuh dari kapasitas kita tapi ada kenaikan 11% dalam seminggu terakhir," ujar Anies di Jakara, Kamis (17/7/2020).
Sementara. lanjutnya untuk ICU justru mengalami penurunan yg semula kita bed accupanti ratio-nya untuk ICU 31% pekan ini turun menjadi 25%.
"Artinya apa jumlah pasien dengan gejala berat alhamdulillah menurun karena yg bergejala berat inilah yg ditangani ICU. Tetapi jumlah pasien dengan gejala ringan dan sedang mengalami peningkatan," jelasnya.
Lebih lanjut Anies mengatakan hal tersebut terjadi karena tim puskesmas melakukan aktivitas actif case finding secara agresif mendatangi masyarakat untuk melakukan testing dan tracing.
Anies menyebut bagi yang tidak bergejala tetapi berisiko seperti lansia akan dianjurkan dan diminta untuk melakukan isolasi di RS agar jika terjadi sesuatu dapat segera dilakukan penanganan