Masamba, Sonora.ID - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyampaikan hasil pengamatannya usai meninjau lokasi Banjir Bandang di Masamba, Luwu Utara.
Ia menyebutkan dugaan atau analisa sementara penyebab banjir bandang antara lain karena tingginya curah hujan. Tercatat intesitas hujan di Masamba mencapai 250 sampai 300 mm dalam waktu yang sangat singkat.
Penyebab lainnya, Doni melihat bagian selatan dari Gunung Lero dan Gunung Maganrang yang mengarah ke Kota Masamba mengalami pengelupasan.
"Kalau itu sudah lama, biasanya pasti ada tutupan sebagian dengan tanaman perdu misalnya, atau tanaman rambat misalnya. Tetapi kita perhatikan jarak jauh itu belum ada tutupan artinya itu (pengelupasan) masih baru," jelas Doni.
Baca Juga: Tangani Banjir Bandang, Ini Tiga Prioritas Utama Kementerian PUPR
Akan tetapi, pihaknya tak mau terburu-buru menyimpulkan terkait pengelupasan gunung tersebut.
Oleh karena itu, lanjut Doni, tim BNPB yang sudah ditugaskan bersama tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta beberapa kementerian lembaga yang lain akan menganalisanya lebih lanjut.
"Sehingga mendapatkan kesimpulan nanti apa yang menjadi penyebab utama," tegasnya.
Di sisi lain, Doni menuturkan, kawasan pegunungan tersebut adalah jenis bebatuan yang relatif gampang longsor. Hal itu menjadi catatan agar seluruh pemeritah, baik kabupaten dan provinsi melakukan mitigasi.
Baca Juga: Pemerintah Siapkan Hunian Sementara Bagi Pengungsi Banjir Bandang