Banjarmasin, Sonora.ID – Hingga bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Selatan tercatat mencapai 187,87 ribu orang dengan tingkat kemiskinan sebesar 4,38 persen.
Data tersebut rupanya mengalami penurunan dibandingkan periode September 2019, yang mencapai 190,29 ribu orang.
Dalam rilis resminya melalui siaran di kanal Youtube, Kepala BPS Kalimantan Selatan, Moh. Edy Mahmud, memaparkan perbandingan antara dua periode tersebut.
Di mana pada bulan Maret 2020, jumlah penduduk miskin di provinsi ini mengalami penurunan sekitar 2,42 ribu orang.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Kepala BPS: Penduduk Miskin Naik 1,63 Juta
Menurutnya, pengukuran penduduk miskin berdasarkan pemenuhan keperluan dasar penduduk. Yakni dengan menghitung Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non Makanan (GKNM).
“Dengan pendekatan ini, kemiskinan dilihat dari ketidakmampuan sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran,” tuturnya.
Namun perhitungan Garis Kemiskinan (GK) dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan.
Ia menjelaskan, apabila penduduk memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan, maka dikategorikan sebagai warga miskin.
Baca Juga: Pemprov DKI Bakal Libatkan Swasta Untuk Pembangunan Kawasan Terpadu Cakung Barat
“Garis kemiskinan Kalimantan Selatan selama September 2019 hingga Maret 2020 naik 4 persen, yakni dari Rp478.123 per kapita per bulan, menjadi Rp497.262,” tambah Edy menguraikan datanya.