Find Us On Social Media :
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN di semester 1 tahun 2020 ini mencapai 257,8 triliun rupiah ()

Menteri Keuangan Sri Mulyani Mengatakan Defisit APBN Semester 1 Tahun 2020 Naik Signifikan

Dorothea Agatha - Selasa, 21 Juli 2020 | 08:15 WIB

Sonora.ID - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN di semester 1 tahun 2020 ini mencapai 257,8 triliun rupiah atau 1,57 persen dari produk domestik bruto atau PDB.

Menurut Sri Mulyani, defisit tahun ini mengalami pemburukan yang cukup siginifikan, jika dibangingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Pada semester 1 tahun 2019 lalu, defisit hanya berjumlah 135,1 triliun rupiah atau 0,85 persen dari PDB. di tahun 2018, defisit APBN hanya 110,6 triliun rupiah atau 0,75 persen dari PDB.

Baca Juga: Bawaslu Balikpapan Sediakan Posko Pengaduan Data Pemilih Pilkada 2020

Meski demikian, defisit tahun ini bukan merupakan yang terburuk, dikarenakan pada semester 1 di tahun 2016 silam, APBN pernah mengalami defisit hingga 1,82 persen dari PDB.

Sri Mulyani menjelaskan, yang membedakan defisit pada 2016 lalu dengan tahun ini adalah pada tahun 2016, pemerintah melakukan berbagai penyesuaian atau konsolidasi sehingga defisit anggaran bisa dikendalikan pada semester 2.

Namun, untuk tahun ini pemerintah memperkirakan defisit akan semakin melebar dikarenakan belanja pemerintah yang akan terus meningkat pada semester 2, seiring dengan kebutuhan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Menkeu Menilai Implementasi Fiskal Penanganan Covid-19 dan PEN Belum Maksimal