Find Us On Social Media :
Ketua PMI Pusat Jusuf Kalla didampingi Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani meninjau lokasi banjir bandang di Masamba dan sekitarnya. (Dok. PMI)

Kunjungi Masamba, JK Minta Prioritaskan Pembersihan Dampak Banjir

Dian Mega Safitri - Kamis, 23 Juli 2020 | 19:35 WIB

Luwu Utara, Sonora.ID - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) meminta kepada relawan dan masyarakat bersama Pemerintah untuk bersama sama melakukan gerakan membersihkan terhadap sarana dan prasana dan rumah warga terdampak Banjir Bandang di Kota Masamba,Luwu Utara agar aktifitas kembali berjalan normal dan warga yg berada di Pengungsian dapat kembali ke rumahnya masing masing.

Hal tersebut disampaikan Jusuf Kalla usai meninjau pemukiman warga yg terdampak banjir bandang di desa radda Kecamatan Baebunta dan Kota Masamba,Luwu Utara,Kamis (23/07/2020)

"Inti penanganan banjir itu adalah pembersihan, agar rakyat bisa kembali. Kemudian nanti rumah rumah diperbaiki, serta infrastruktur lainnya seperti listrik dan sebagainya. Nanti kalau semua sudah normal baru pemerintah akan fokus untuk melakukan normalisasi aliran sungai" ujarnya

Baca Juga: Tembok Pembatas Ambruk, 4 Pekerja Proyek Tewas Dan 1 Orang Luka Berat

Terkait upaya pembersihan tersebut JK menjanjikan PMI akan memberikan bantuan berupa sekop dan cangkul agar masyarakat dapat membersihkan rumah masing masing secara mandiri.

Dengan demikian para relawan dan pemerintah dapat fokus untuk melakukan pembersihan jalan serta fasilitas umum. JK menargetkan tanggap darurat untuk pembersihan kota adalah 1 bulan.

“Nanti PMI akan membagikan sekop dan cangkul kepada masyarakat agar mereka bisa membersihkan rumahnya sendiri. Dan untuk jalan serta fasilitas umum ditangangi oleh pemerintah serta relawan dengan menggunakan alat berat. Baru setelah itu kita normalisasi sungai. Target kita 1 bulan tanggap darurat pembersihan kota” tegasnya.

Baca Juga: Panitia Hewan Qurban Wajib Patuhi Protokol Kesehatan Covid-19

JK juga meminta untuk daerah aliran sungai untuk tidak ditempati dulu. Menurutnya untuk saat ini Daerah Aliran Sungai masih cukup rawan untuk ditinggali kembali karena sudah terjadi pendangkalan.