Sonora.ID - Nama Nadiem Makarim memang dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak dirinya menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Namun, belakangan ini namanya disebut-sebut akibat adanya polemik POP atau Program Organisasi Penggerak.
Diketahui bahwa POP ini adalah salah satu program unggulan milik Kemendikbud, untuk memberikan pelatihan dan pendampingan bagi para guru.
Baca Juga: Mulai Besok, Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka di 104 Kabupaten/Kota, Ini Daftarnya
Tujuannya jelas, agar para guru memiliki kemampuan untuk bisa meningkatkan kualitas dan juga kecerdasan dari para peserta didik.
Dalam POP tersebut, Kemendikbud melibatkan beberapa organisasi yang memiliki kapasitas untuk meningkatkan kualitas para guru, dalam program ini pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 567 miliar.
Kemudian yang menjadi polemik adalah bahwa, Nadiem bersama dengan jajarannya memasukkan Sampoerna Foundation dan Tanoto Foundation ke dalam daftar penerima hibah dari Kemendikbud.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Kepala Sekolah SMK Harus seperti CEO Perusahaan