Makassar, Sonora.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar mengakui pihaknya mengalami kendala teknis saat melakukan kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih Pilkada 2020.
Komisioner KPU Makassar Endang Sari mengatakan, kendala dialami sejumlah petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) di lapangan. Seperti menerima penolakan, bahkan ada juga warga yang marah ke petugas.
"Banyak kisah haru biru PPDP kami di lapangan. Dimarahi warga karena dianggap pendata bantuan, ditutupkan pintu rumah, dan banyak lagi kendala yg dihadapi di lapangan," ujar Endang dalam pesan whats up yang diterima Minggu (26/7/2020).
Baca Juga: KPU Makassar Pastikan Petugas Coklit Data Pemilih Bebas Covid-19
Penolakan tim PPDP di lapangan, kata Endang merupakan tantangan yang harus dihadapi jajarannya di lapangan.
Kendala lainnya, petugas kepulauan di Kecamatan Sangkarrang. Termasuk medan berat dan susah jaringan komunikasi. Petugas tetap berupaya agar perkembangan coklit dilaporkan secara berkala.
"Di medan yg berat seperti di pulau perjuangannya juga luar biasa mencari signal untuk melaporkan hasil coklit dan lainnya,"tambahnya.
Endang menambahkan, sejumlah kendala tersebut masih bisa diatasi.
Dalam kesempatan itu, KPU Kota Makassar menjamin kesehatan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) sebelum melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih.