Sonora.ID - Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani mengatakan, potensi ekonomi berkurban pada tahun 2020 diprediksi akan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2019 yang mencapai Rp 28,4 triliun.
Aviliani menjelaskan, kebutuhan untuk berkurban di Indonesia sebenarnya sudah cukup meningkat.
Namun dalam kondisi pandemi covid-19 kemungkinan masyarakat khususnya menengah keatas yang biasanya saat moment Idul Adha berkurban, maka tidak akan didahulukan.
Baca Juga: 41,56 Persen Warga Makassar Sudah Coklit Pilkada 2020
“Saya menghimbau sebenarnya kalau kita menyisihkan sebagian dalam waktu setahun untuk menyisihkan hari kurban itukan ga besar sebenarnya, sehingga menurut saya seharusnya saat kondisi seperti ini kita tidak boleh mengkorbankan kurban kita”, ujar Aviliani.
Sementara apabila masyarakat melakukan kurban, menurut Aviliani perputaran ekonomi di Indonesia akan sangat besar.
Baca Juga: Bentuk Pengabdian, Alumni Akpol 91 Bagikan Bantuan Bagi Warga Makassar Terdampak Covid 19