Find Us On Social Media :
DPKP Palembang Minta Penjual Hewan Kurban Lebih Transparan ke Konsumen (Tribunnews)

DPKP Palembang Minta Penjual Hewan Kurban Lebih Transparan ke Konsumen

Fernando Oktareza - Selasa, 28 Juli 2020 | 20:45 WIB

Palembang, Sonora.ID - Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palembang, drh. Jafrizal meminta kepada para penjual hewan kurban dan akikah supaya dapat lebih transparansi kepada para pembeli terkait informasi mengenai kualitas hewan yang diperjualbelikan.

"Harus ada keterbukaan antara pembeli dan penjual, karena ini urusannya ibadah. Jangan sampai ada unsur tipu-menipu," jelas drh. Jafrizal yang juga Ketua Persatuan Dokter Hewan (PDHI) Sumsel dan Pejabat Otoritas Veteriner Kota Palembang, kepada Tim Smart Fm Palembang, Senin (27/07).

Jafrizal menjelaskan, hal ini pihaknya lakukan karena semakin maraknya para para penjual hewan kurban yang tidak memenuhi persyaratan baik dari segi kualitas dan umur.

Baca Juga: Cegah Penularan Covid-19, Anies Baswedan Imbau Warga Jakarta Untuk Jual Beli Hewan Kurban Menggunakan Teknologi Digital

"Untuk itu kami minta juga kepada masyarakat khususnya para calon pembeli supaya tidak tergiur dengan harga murah yang ditawarkan para penjual hewan kurban maupun akikah, karena bisa saja hewan yang dijual tersebut tidak memenuhi persyaratan syar'i," jelasnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan mengeluarkan fatwa baru kepemilikan hewan untuk kurban dan akikah agar sah menurut syariat.

Aturan tersebut tertuang dalam Fatwa MUI Sumsel Nomor 05 Tahun 2020 tentang penyelenggaraan serta syarat hewan kurban dan akikah.

Selain itu, kedepannya ia juga berharap akan ada pasar khusus penjualan hewan kurban dan akikah yang disediakan pemerintah.

"Dengan adanya pasar khusus penjualan hewan kurban dan akikah tersebut, tentunya akan mempermudah kami untuk melakukan pengontrolan supaya penyelenggaraan ibadah kurban dan akikah terlaksanan dengan baik," tutupnya.

Baca Juga: INDEF: Potensi Ekonomi Kurban 2020 Diprediksi Mengalami Penurunan