Find Us On Social Media :
Ketua Forikan Memberikanm Sambutan di Acara Kampanye Gemarikan. (Sonora.ID/Budi Santoso)

Turunkan Angka Stunting dan Terdampak, Forikan Jatim Beri Bantuan Produk Olahan Ikan

Budi Santoso - Rabu, 29 Juli 2020 | 14:05 WIB

Surabaya, Sonora.ID - Langkah pencegahan dan penurunan angka stunting di Jatim terus dikerjakan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan Nasional (Forikan) Prov. Jatim. Salah satunya lewat bantuan stimulus pemenuhan gizi bagi para lansia dan anak-anak di Kabupaten Pamekasan Madura.

Ketua Forikan Prov. Jatim, Arumi Bachsin Emil Dardak mengatakan, di masa Pandemi Covid-19 ini, Forikan Prov. Jatim bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Jatim merespon cepat keluhan warga terdampak pandemi Covid-19. Terlebih pada proses tumbuh kembang anak di fase pertumbuhan.

"Allhamdulillah di masa pandemi Covid-19 ini, kami bisa memberikan stimulus kepada masyarakat lewat produk ikan agar anak-anak kita tetap sehat, gizinya terpenuhi dan terbebas dari stunting," kata Ketua Forikan Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Elestianto Dardak saat memberi bantuan ikan dan produk olahan ikan pada kegiatan Kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) dalam rangka penanggulangan Dampak Covid-19 di Kab. Pamekasan, Rabu (28/07/2020).

Baca Juga: Masa Pandemi Covid-19, Dinkes Sulsel Optimis Tekan Kasus Stunting

Arumi Bachsin mengatakan, kampanye Gemarikan ini merupakan salah satu bentuk misi yang mulia dan dapat menstimulasi kesehatan gizi anak dan masyarakat untuk terus mencintai sekaligus mengkonsumsi ikan.

Istri Wakil Gubernur Jatim itu menyebut, mengkonsumsi ikan dinilai sangat penting. Selain teksturnya lembut, ikan juga mudah dicerna anak dan lansia.

"Bagi mereka yang suka ikan air tawar bisa dengan mudah dimasak dan diolah. Begitu juga jika suka dengan jenis ikan air laut, sangat berbeda rasanya dan lebih enak," ungkapnya.

Soal harga, Arumi Bachsin yang juga Ketua PKK Prov. Jatim itu menyatakan, harganya relatif terjangkau dibanding harga daging atau ayam setiap ekornya.