Palembang, Sonora.ID - Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumatera Selatan, Ismaidi belum dapat memprediksi secara pasti kapan harga ayam akan kembali pada fase stabil.
Hal ini dikarenakan dalam beberapa bulan terakhir harga ayam mengalami penurunan yang cukup signifikan salah satunya akibat dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Kalau kita melihat skenario dari Pemerintah, kita masih pesimis harga ayam pada tahun ini akan kembali stabil. Karena kegiatan perekonomian yang terbilang lamban, sehingga permintaan pasar yang berkurang membuat harga ayam akan sulit untuk kembali stabil,” katanya kepada Tim Smart Fm Palembang, Rabu (29/07) kemarin.
Pihaknya pun berencana akan bersurat kepada pemerintah supaya segera memberikan solusi terhadap bencana yang tentunya sangat dirasakan oleh para peternak se-Indonesia.
Baca Juga: Ingin Untung Meski Pandemi Melanda?, Ini Bisnis Yang Cocok Untuk Anda
“Kita harap pemerintah bisa segera memberikan solusi terhadap permasalahan yang dialami oleh para peternak ini, karena kalau masalah ini terjadi berkepanjangan maka peternak mandiri bakal habis,” tuturnya.
Terkait biaya pakan ternak saat ini, ungkap Ismaidi, harga pakan belakangan ini mengalami kenaikan cukup signifikan.
“Harga pakan saat ini sudah mendekati Rp 8.000,- /kilo, tentu harga ini mengalami kenaikan. Meskipun kita tahu saat ini harga jagung lokal sedang turun, tapi ini tidak bisa dijadikan faktor harga pakan juga ikut turun,” ucapnya.
Selain itu, untuk harga ayam jelang Idul Adha pada tahun ini, lanjut Ismaidi, jika harga ayam dari peternak seharga Rp 20.000,- /kilo, maka harga ayam di pasaran saat ini berada di kisaran Rp 33.000,- hingga Rp 35.000,- /kilo.
Baca Juga: Pj Wali Kota Makassar Pilih Salat Idul Adha 1441 H di Rumah Saja