Find Us On Social Media :
Distibusi BBM Pertamina (Dok. Pertamina)

Sempat Terputus, Distribusi BBM dan LPG di Luwu Utara Kembali Normal

Dian Mega Safitri - Jumat, 31 Juli 2020 | 15:05 WIB

Makassar, Sonora.ID - Banjir yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan pada Senin (13/7) lalu membuat lebih dari 15.000 warga harus mengungsi lantaran rumah mereka terendam air.

Akses jalan dari dan menuju Kabupaten Luwu Utara pun sempat terputus akibat genangan air. Terputusnya akses jalan ini sempat membuat distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG untuk Kabupaten Luwu Utara sempat terkendala.

Namun setelah dua minggu pasca banjir bandang tersebut, distribusi BBM dan LPG untuk wilayah Kabupaten Luwu Utara kembali normal seiring dibukanya akses jalan.

"Jalur poros yang biasa dilalui Mobil Tangki (MT) atau Skidtank (ST) kini telah bisa dilalui," jelas Unit Manager Communication & CSR PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) VII, Laode Syarifuddin Mursali dalam siaran persnya ke Smartfm Makassar.

Baca Juga: Kabar Baik, 400 Huntara bagi Korban Banjir Segera Dirampungkan

Rerata penyaluran harian BBM produk Gasoline (Premium, Pertalite, dan Pertamax) untuk wilayah Luwu Utara mencapai 90 kilo liter (KL)/hari, sedangkan untuk produk Gasoil (Solar, Dexlite, dan Pertamina Dex) mencapai 42 KL/hari. Untuk LPG, rerata penyaluran harian mencapai 25,3 metric ton (MT)/hari.

Laode menjelaskan,Pertamina terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan BBM dan LPG untuk Kabupaten Luwu meskipun harus menempuh jalur alternatif yang memakan lebih banyak waktu.

"Supply BBM untuk Kabupaten Luwu diambil dari Fuel Terminal (FT) Palopo, sedang LPG diambil dari dua Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Palopo," ungkapnya.

Baca Juga: Setelah Sempat Dialihkan, Akses Jalur Pengiriman Logistik Sulsel- Sultra Kembali Normal

Pertamina juga memastikan pasokan untuk Kabupaten Luwu dan sekitarnya aman dan akan terus meningkatkan distribusi. Pertamina juga membuka ruang bagi masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan dalam penggunaan BBM dan LPG.

"Jika terjadi penyalahgunaan penggunaan BBM dan LPG, masyarakat bisa melaporkannya ke Pertamina Call Center 135," pungkas Laode.