Find Us On Social Media :
Akibat Curah Hujan Tinggi, Jembatan Ambruk dan Dua Kecamatan Terisolasi (Sonora/Gerard Mampuk)

Akibat Curah Hujan Tinggi, Jembatan Ambruk dan Dua Kecamatan Terisolasi

Gerard Mampuk - Selasa, 4 Agustus 2020 | 07:00 WIB

Manado, Sonora.ID - Akibat jembatan nasional penghubung antara Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan dan Provinsi Gorontalo, rubuh terseret derasnya arus sungai pada Sabtu (1/8/2020) pagi membuat dua  kecamatan terisolir.

Putusnya jembatan nasional tepatnya di Desa  Sinandaka Kecamatan Helumo Kabupaten Bolsel, Sulawesi Utara.

Sebelumnya juga jembatan nasional di Desa Bakida putus terseret arus sungai akibat  curah hujan di wilayah Bolsel masih cukup tinggi.

Agar bisa dilalui orang, warga setempat terpaksa membuat jembatan darurat dari pohon kelapa namun tidak bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Sejak Rabu Dini Hari, Ratusan Rumah di Bolaang Mongondow Terendam Banjir

Pemerintah Bolaang Mongondow Selatan, telah berkoordinasi dengan Balai Jalan Provinsi Sulut untuk penangan jalan dan jembatan, agar bisa dilintasi kendaraan sebab jalan ini merupakan jalur ekonomi warga.

“Sesuai laporan, 14 rumah hanyut, 29 rumah rusak berat, dan 64 rumah rusak ringan. Warga yang terdampak banjir sebelum terjadi banjir sudah mengungsi dan sudah memerintahkan pemerintah setempat membuat dapur umum di lokasi pengungsian,“ kata Iskandar Kamaru, Bupati Bolaang Mongondow Selatan, di Helumo Bolaang Mongondow Selatan, Sabtu (1/8/2020).

Selain mendirikan dapur umum bagi warga yang terisolir,  pemerintah Bolsel akan terus menyuplai sembako sebab warga yang terdampak banjir belum bisa bekerja.

Baca Juga: Paus Pembunuh Terdampar di Pantai Bungin, Jadi Hiburan Warga Sekitar