Sonora.ID - Tim Asistensi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Sekretaris Eksekutif I Komite Kebijakan Komite Penanganan Covid-19, dan Pemulihan Ekonomi Nasional Raden Pardede mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal II ini sudah prediksi akan dinegatif teritori.
Namun dibandingkan dengan beberapa negara yang sudah mengeluarkan data di kuartal II Raden mengatakan ekonomi Indonesia masih sejalan atau tidak buruk.
“Beberapa negara yang sudah menegeluarkan data dikuartal II, sebetulnya kita boleh dikatakan masih sejalan bahkan mungkin not bad dibandingan dengan mereka," ujar Raden.
Untuk menumbuhkan ekonomi positif pada kuartal III dan IV, sesuai yang ditargetkan oleh pemerintah untuk mencegah resesi dan pertumbuhan negatif, Raden mengatakan komite kebijakan dan satgas akan membuat program Indonesia aman dan sehat.
Hal itu dilakukan dengan membangkitkan kepercayaan dari para konsumen rumah tangga, investor ataupun dunia usaha untuk berpartisipasi membentuk Produk Domestik Bruto, melalui stimulus yang diberikan pemerintah.
Baca Juga: Ekonomi Sulsel Kembali Anjlok, BPS: Tumbuh Negatif 3,87 Persen
“Dalam waktu dekat ini akan ada kampanye besar-besaran untuk mencegah Covid-19 ini termasuk protokol kehidupan baru itu akan dilakukan dalam waktu dekat, dan juga menyediakan obat-obatan serta membuat perencanaan yang lebih matang tentang bagaimana vaksin ini kita dapat temukan dan kita produksi serta distribusikan sampai dengan tahun depan, nah harapan kita dengan program ini mulai diluncurkan, dan nanti mulai memberikan hasil itulah yang menimbulkan kepercayaan” , ujar Raden.
Terkait proyeksi pertumbuhan kuartal III dan IV, Raden mengatakan dilihat dari tren dunia sekarang, faktor ketidakpastian sangat tinggi.
Sehingga dalam situasi seperti ini Raden mengakui sangat sulit memastikan atau membuat proyeksi pertumbuhan.
“Yang kita mau katakan disini bahwa kita dengan rendah hati menyatakan akan sangat sulit sekali, saya sebagai ekonom boleh saya katakan kali ini sangat sulit sekali untuk membuat satu proyeksi untuk tahun depan ini bahkan untuk kuartal III dan ke IV ini”, ungkap Raden.
Baca Juga: BPS Catat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Kuartal II 2020 Minus 5,32 Persen