Banjarmasin, Sonora.ID – Pembenahan terhadap pengelolaan BUMD di Kalimantan Selatan diyakini dapat berdampak positif bagi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami kondisi kritis akibat pandemi CoVID-19.
Diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi, di tahun ini, sejumlah BUMD yang sebelumnya mendapat banyak kritik dan saran karena lambatnya progres, mulai membuktikan kinerjanya.
Meskipun saat ini masih dalam situasi pandemi CoVID-19, namun progresnya tetap terlihat untuk perbaikan kinerja dalam peningkatan PAD dan perekonomian di Kalimantan Selatan.
Khususnya yang bergerak di bidang penjaminan kredit untuk menghidupkan kembali sektor UMKM yang terpuruk.
Baca Juga: Perlu Tambahan Modal Penyerta, DPRD Kalsel Dorong Pertumbuhan Jamkrida
“Sebut saja PT. Jamkrida yang mencoba bangkit merangkul UMKM di kabupaten, perlu kita apresiasi,” tuturnya usai pertemuan dengan direksi perusahaan daerah itu, Jumat (07/08) sore.
Paman Yani, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa perusahaan daerah milik pemerintah provinsi sebenarnya berkeinginan untuk berkembang dan melebarkan sayap usahanya. Sehingga mampu untuk berkontribusi lebih pada pendapatan perekonomian untuk masyarakat Kalimantan Selatan di 13 kabupaten/kota.
“Selain PT. Jamkrida, perusahaan yang kami apresiasi adalah PT. Bangun Banua yang kini juga terus berinovasi,” katanya lagi sembari menyebut BUMD yang juga dimiliki oleh pemerintah provinsi.