Banjarmasin, Sonora.ID – Keberadaan sentra florikultura atau kampung bunga di Desa Jingah Habang Ilir, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, menjadi kebanggaan bagi pemerintah daerah setempat.
Tak hanya menjadi sentra perkebunan bunga berbagai jenis, namun petani setempat juga memproduksi sendiri hasil panennya menjadi macam-macam olahan.
Mulai dari cairan pembersih tangan atau hand sanitizer dengan ekstrak bunga, hingga minyak pijat aromatik dan juga es krim berbahan baku bunga.
Baca Juga: Tahun Depan, Petani Kalsel Gunakan Alsintan untuk Antisipasi Karhutla
Kabid Teknologi Pertanian, Pengolahan dan Pemasaran yang mewakili Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Banjar, Imelda Rosanty, ketika menerima rombongan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, menuturkan bahwa para petani bunga dibina di kelompok Tani Bina Bersama.
Kelompok ini melakukan diversifikasi produk olahan dari bunga segar yang dihasilkan petani setempat untuk meningkatkan nilai jual hasil panen.
“Mereka produksi berbagai produk olahan, mulai dari hand sanitizer aroma bunga, air mawar, teh mawar, massage oil berbahan bunga, minyak angin aroma bunga dan juga es krim,” tuturnya.
Tak hanya itu, menurut Imelda, pemandangan yang disajikan di daerah tersebut juga tak kalah cantik dengan perkebunan di daerah Jawa, yang selama ini kerap menjadi tujuan wisata.
Bedanya, jika di Pulau Jawa biasanya disuguhkan hamparan kebun teh yang luas dan memanjakan mata, di Kampung Bunga akan dihadirkan pemandangan kebun bunga berbagai jenis. Mulai dari bunga mawar, melati dan juga kenanga.
“Jangan salah, di Kalimantan Selatan, khususnya di Kabupaten Banjar, juga memiliki pemandangan yang tidak kalah keren,” tambahnya lagi.
Apalagi perkebunan luas dengan aroma bunga yang khas menurutnya juga menjadi daya tarik bagi Kampung Bunga.