Surabaya, Sonora.ID - Di tengah kesibukannya menangani pandemi Covid-19 dan mempersiapkan berbagai infrastruktur menyambut piala dunia U-20, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyempatkan diri memberikan pembekalan melalui video teleconference kepada para Kepala Sekolah dan guru-guru Sekolah Dasar (SD) khusus wilayah Surabaya Utara.
Dari rumah dinasnya, ia memberikan pembekalan supaya para kepala sekolah dan guru-guru ini lebih sadar menghadapi pandemi Covid-19. Sebab, para guru ini sangat dibutuhkan oleh anak-anak, Kota Surabaya dan bahkan sangat dibutuhkan oleh negara.
Pada kesempatan itu, Risma meminta para guru itu untuk selalu berhati-hati di tengah pandemi Covid-19 ini. Bahkan, ia meminta supaya guru-guru itu mengurangi keluar rumah, dan jika terpaksa keluar rumah, maka harus menggunakan masker, bawa hand sanitizer, pakai kaca mata dan sering cuci tangan.
Baca Juga: Harmoni Dalam Pandemi, Forkopimda Jatim Bertemu di Balai Kota Surabaya
“Jika ada juga harus menggunakan sarung tangan. Kemudian setelah pulang, kita harus membersihkan diri, mulai membersihkan tangan, rambut, muka dan kalau perlu langsung mandi,” kata Risma, Kamis (14/08/2020).
Selain itu, Wali Kota Risma juga meminta mereka supaya tidak ada lagi pembagian makanan di sekolah dan tidak boleh berjabat tangan. Sebab, virus ini sangat mudah menular, sehingga perlu hati-hati.
“Kalau kita tidak membagi makanan dan tidak berjabat tangan bukan berarti kita tidak sopan, justru ini demi melindungi kita bersama-sama,” ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi Genangan hingga Banjir, Pemkot Surabaya Menambah Bozem Kota
Presiden UCLG ASPAC ini juga menyampaikan bahwa apabila ada guru yang memiliki penyakit penyerta, maka dia berharap untuk izin tidak masuk sekolah. Bahkan, ia meminta mereka yang memiliki penyakit penyerta itu untuk bersurat kepada Dinas Pendidikan Surabaya untuk memohon izin tidak masuk kerja.
“Tidak perlu datang ke kantor, tidak apa-apa saya izinkan, karena ini bahayanya besar sekali,” imbuhnya.