Find Us On Social Media :
Ema, penjual kain Sasirangan yang beralih jadi penjual sandal (Smart Banjarmasin/Jumahudin)

Dari Penjual Kain Sasirangan, Ema Banting Setir Menjadi Penjual Sandal

Juma Muhammad - Rabu, 19 Agustus 2020 | 14:50 WIB

Banjarmasin, Sonora.ID – Pagebluk yang melanda saat ini nampaknya membuat warga harus benar-benar berpikir ulang untuk mencari penghasilan tambahan.

Bukan hanya dari segi kesehatan, pagebluk juga menyerang sisi perekonomian masyarakat. Di mana tidak sedikit warga yang harus gulung tikar dari usahanya atau banting setir ke usaha lain.

Seperti halnya Ema, Seorang penjual kain sasirangan di Kota Banjarmasin yang terpaksa harus banting setir untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Hal itu dikarenakan omzet yang Ia terima perbulannya turun drastis akibat dampak buruk pandemi Covid-19 di Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Masih Pandemi, Rumah Kreatif dan Pintar Banjarmasin Raih Untung Besar

Pedagang kain Sasirangan yang beralamat di Jalan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah, itu mengaku hampir 4 bulan terakhir usaha yang dilakoni bersama suaminya itu kehilangan pelanggan.

“Biasanya kain sasirangan yang saya jual ini peminatnya berasal dari para wisatawan luar kota yang berkunjung ke Banjarmasin, selama wabah Corona ini melanda, ini tidak ada wisatawan, makanya ini sangat berdampak pada kami penjual sasirangan,” ungkapnya saat dijumpai SMART FM Banjarmasin di tempat tinggalnya.

Ia menceritakan, sebelum pandemi, omzet per hari yang bisa didapatkan dari penjualan Sasirangan bisa mencapai Rp 1 juta. Namun, saat ini penghasilan tersebut hilang.

“Sekarang paling banyak Rp 300 ribu seharinya,” ujarnya.

Baca Juga: Dunia Digital Wajib Dipahami oleh Seniman Bandung