Bali, Sonora.ID - Pandemi Covid-19 menekan pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk di Bali. Tertekananya ekonomi di Pulau dewa ini dikatakan oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati
Pria yang kerap disapa Cok Ace ini mengatakan bahwa pada Triwulan pertama, pertumbuhan ekonomi Bali minus 1.14 persen.
"Pada triwulan kedua pertumbuhan ekonomi Bali minus 10.98 persen," kata Cok Ace dalam acara Hybrid Drive in Concert di Gong Perdamaian, Kesiman Kertalangu, Denpasar, Bali, Selasa (18/8/2020) petang, seperti Sonora Bali kutip dari Tribun Bali.
Baca Juga: Antusias Warga Sulut Mendapatkan Uang Edisi Khusus HUT RI ke-75
Cok Ace mengatakan, ini merupakan kondisi paling terpuruk yang dicatat Provinsi Bali.
"Beberapa bencana sebelumnya belum pernah menyentuh angka ini," katanya.
Bahkan Bali berada pada posisi terendah dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia.
Hal ini tidak hanya menimpa sektor pariwisata namun pekerja event seni juga ikut terdampak.
"Tadinya pertanian saya kira tidak terdampak, ternyata terdampak karena hotel tidak bisa lakukan kegiatan sebagaimana mestinya," ucapnya.
Cok Ace menambahkan, Rp. 9.7 triliun transaksi batal setiap bulannya.
"Kalau setahun ada Rp. 115 triliun lebih transaksi batal. Devisa Bali hilang dari sektor pariwisata," katanya.
Baca Juga: Karena Masalah Pribadi Orang Tua dan Kepala Sekolah, Anak Ini Kena Imbas Dikeluarkan dari Sekolah