Sonora.ID - Beredar kabar putri dari Presiden Rusian Vladimir Putin Katerina Tikhonova meninggal dunia usai suntik vaksin virus corona. Kabar tersebut awalnya diterbitkan oleh Toronto Today pada 15 Agustus 2020 lalu.
Dalam berita itu dituliskan Katerina Tikhonova menderita efek samping yang tidak terduga pada vaksin Covid-19 eksperimenral Rusia.
Bahkan sumber menyatakan Katerina sempat mengalami kenaikan sushu tubuh tak lama usai suntikan kedua hingga mengalami kejang dan dinyatakan meninggal.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Chile Mengundurkan Diri karena Kematian Covid-19 Melonjak
Cek Fakta
Berdasarkan penelitian, berita tersebut tidak benar. Melnasir Tass, agensi berita Rusia, satu putri Presiden Putin yang tidak disebutkan namanya telah diujicobakan vaksin COVID-19 pada dirinya dan keadaannya baik-baik saja.
"Saya tahu betul, karena salah satu putri saya divaksinasi, jadi dalam hal ini, dia ikut serta dalam tes," ujar Putin.
Dirinya menambahkan bahwa setelah suntikan vaksin pertama, putrinya mengalami demam 38° C, dan pada hari berikutnya, demamnya sedikit lebih tinggi dari 37° C.
"Dan kemudian, setelah suntikan kedua, dia sedikit demam lagi, dan kemudian semuanya baik-baik saja, dia merasa sehat dan memiliki jumlah [antibodi] yang tinggi," jelasnya.
Berdasarkan penelusuruna bisa disimpulkan bahwa berita anak Putin meninggal dunia merupakan informasi yang salah. Hingga kini tidak ada pernyataan resmi dari pemerintah Rusia mengenai hal tersebut dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, salah satu putrinya merasa sehat setelah diujicobakan vaksin COVID-19 pada dirinya.