Manado, Sonora.ID - Berawal dari coba coba, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di kota Kotamobagu, berinovasi membuat pot bunga angrek terbuat dari limbah sabut kelapa yang sudah tidak terpakai dan tentu bernilai Rupiah.
Adalah Nasipan, warga Kotamobagu, dengan sentuhan tanggan dinginnya yang kreatif, limbah sabut kelapa sudah tidak terpakai disulap menjadi pot bunga angrek yang cantik dan tentunya bernilai rupiah.
Awalnya Nasipan mengumpulkan sisa sisa sabut kelapa yang sudah tidak terpakai di kebunnya, kemudian dia manfaatkan dan mencoba membuat pot bunga.
“Membuatnya cukup sederhana, sabut kelapa yang dikumpulkan di cacah menjadi halus, kemudian disusun rapi didalam kawat ram yang sudah dibentuk bulat hingga padat dan rapi, selanjutnya di ikat mengunakan tali nilon agar mudah untuk di gantung. harga pot bervariasi mulai dari 20 ribu rupiah sampai 150 ribu rupiah tergantung dari besar kecilnya pot “ kata Nasipan ASN perajin pot bunga, di desa Tabang, Kotamobagu Selatan, Jumat (21/8/2020).
Baca Juga: Pemprov Jateng Masuk Dalam Top 45 Lomba Inovasi Pelayanan Publik 2020
Tak jarang ia menerima pesanan dari konsumen dengan bentuk dan ukuran pot yang berbeda.
Meskipun terbuat dari sabut kelapa, namun tidak kalah cantik dengan pot yang dijual dipasaran, bahkan pemintannya sampai ke Sorong, Papua.
Hasilnya Nasipan mendapatkan keuntungan sampai Rp 8 Juta setiap bulannya, selain itu kegiatan yang dirintisnya telah menciptakan lapangan kerja bagi warga setempat, terutama para ibu rumah tangga.
Baca Juga: Inovasi dalam Dunia Teknologi, Kenali Lebih Dekat Komunitas Palembang Digital