Pekanbaru, Sonora.ID - Dibuka pada 24 Agustus 2020 langsung oleh Wakil Gubernur Riau, Edy Natar, Riau Sharia Week 2020 yang akan diselenggarakan hingga 30 Agustus menjadi momentum untuk Bank Indonesia Riau memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk lebih sadar terkait dengan potensi ekonomi syariah di Riau.
Dalam acara pembukaan fokus utama dari Riau Sharia Week 2020 adalah kemandirian pesantren. Dalam kegiatan ini juga turut dikutsertakan menjadi narasumber melalui aplikasi zoom meeting pensantren Al Ittifaq dari Provinsi Jawa Barat.
Al Ittifaq dinilai sudah berhasil mengembangkan usaha di dalam pesantren dari pertanian, peternakan, hingga koperasi.
Baca Juga: Optimisme Program Perkembangan Kewirausahan di Universitas Islam Riau
Kemandirian yang ada di Pesantren Al Ittifaq akan menajdi percontohan untuk pembentukan kemandirian pesantren di Provinsi Riau. Hal ini disampaikan oleh Teguh Setiadi selaku Kepala Divisi Advisory dan Pengemnbangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Riau.
“Dari segi jumlah pesantren di Riau ini lebih banyak ketimbang pesantren yang ada di Jawa Barat. Namun, rata-rata pesantren di Riau ini masih bersifat tradisionil dibidang pengajaran, yaitu untuk pembentuk pendakwah-pendakwah. Namun demikian bukan tidak ada potensi namun disini, potensinya sangat besar,” ungkapnya, Senin (24/8).
Tidak hanya dari segi jumlah yang unggul pesantren di Riau dinilai Teguh, ekonomi di Riau bisa dimanfaatkan dengan kemandirian pesantren.
Baca Juga: Benahi Kawasan Pesisir, Wagub Sulsel Tanam Mangrove di Takalar