Sonora.ID - Sejak awal kemunculannya, BPJS memang mendapatkan respon dan perhatian dari masyarakat Indonesia, karena menawarkan fasilitas yang memang selama ini dibutuhkan.
Namun, seiring berjalannya waktu, BPJS ini mendapatkan respon yang tak hanya positif, tetapi ada juga yang negatif.
Respon negatif tersebut biasanya seiring dengan kabar atau kebijakan naiknya tarif BPJS, terlebih pada masa pandemi seperti saat ini.
Baca Juga: Waduh! 4,9 Juta Pekerja Angkat Kaki dari Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kenapa?
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto baru-baru ini menyatakan bhawa, selama pandemi, peserta BPJS justru berkurang dalam jumlah yang signifikan.
Per bulan Juli 2020 yang lalu, sudah ada 4,9 juta pekerja yang memutuskan untuk keluar dari peserta BPJamsostek ini.
Hal ini disampaikannya secara langsung dalam rapat kerja bersama dengan Komisi IX DPR RI pada hari Rabu, 26 Agustus 2020 kemarin.
Pihaknya pun membandingkan angka tersebut dengan tahun sebelumnya dalam periode yang sama, terdapat 4,5 juta tenaga kerja yang keluar.
Baca Juga: Ekonomi Sulsel Kembali Anjlok, BPS: Tumbuh Negatif 3,87 Persen