Find Us On Social Media :
Ilustrasi belajar jarak jauh (Dokumentasi Unicef)

Hasil Survei UNICEF, Sepertiga Anak Sekolah di Dunia Tidak Dapat Mengakses Pembelajaran Jarak Jauh 

Budi Santoso - Kamis, 27 Agustus 2020 | 14:35 WIB

Sonora.ID - Berdasarkan rilis laporan yang diterbitkan UNICEF hari ini, disampaikan bahwa 463 juta anak atau sepertiga dari total jumlah anak di dunia mengalami kesulitan mengakses pembelajaran jarak jauh setelah kegiatan di sekolah dihentikan akibat Covid-19.

Hal ini juga membuat banyak negara mengalami tantangan menyusun rencana untuk membuka kembali sekolah.

Sementara di Indonesia, berdasarkan data survei yang dilakukan Unicef bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendapatkan beberapa temuan.

Baca Juga: Hasil Survei UNICEF di 34 Provinsi, 66 Persen Siswa Tak Nyaman Belajar di Rumah

Di Indonesia, survei cepat belajar dari rumah yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Unicef menunjukkan, sekitar 45 juta anak sekolah telah didukung melalui pembelajaran jarak jauh baik online maupun offline selama Covid-19 selama penutupan sekolah.

Diketahui bahwa 35 persen siswa yang disurvei melaporkan koneksi internet yang buruk. Survei juga menunjukkan bahwa sebagian besar anak penyandang disabilitas mengalami kesulitan (73 persen) dengan kegiatan belajar dari rumah.

Tantangan terbesar adalah kurangnya konsentrasi, lingkungan belajar yang tidak mendukung, dan gangguan dari anggota keluarga lainnya.

Baca Juga: Cak Imin Minta Kemendikbud Sediakan Akses Belajar Jarak Jauh untuk Pelajar yang Kurang Mampu