Find Us On Social Media :
Dokter: Pandemi Jangan Jadi Penyebab Berhentinya Program Imunisasi Anak (Kompas.com)

Dokter: Pandemi Jangan Jadi Penyebab Berhentinya Program Imunisasi Anak

Fernado Oktareza - Kamis, 27 Agustus 2020 | 19:50 WIB

Palembang, Sonora.ID - Bukan rahasia umum lagi bahwa pandemi corona menyebabkan berbagai aktivitas pelayanan yang biasanya ramai dilakukan menjadi terhambat.

Salah satu aktivitas pelayanan yang terdampak yaitu pelayanan imunisasi terhadap anak yang rutin dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas dan Rumah Sakit.

Dr. Rismarini, Sp.A (K) selaku Dokter Spesialis Anak yang tergabung di Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Palembang mengatakan, bahwa pandemi corona sangat membawa pengaruh terhadap menurunnya aktivitas pelayanan imunisasi.

“Sekarang saja kalau kita persentasekan jumlah kunjungan pasien imunisasi di rumah sakit, posyandu maupun puskesmas hanya berada di kisaran 25 persen,” katanya saat menjadi Narasumber Talkshow di Radio Sonora Palembang, Senin (24/08) lalu.

Baca Juga: Mari Kenali Jenis-jenis Imunisasi yang Wajib Diberikan Kepada Anak

Ia menambahkan, apabila hal ini terus terjadi maka bahaya tentu akan mengincar anak-anak, salah satunya mudah tertular penyakit seperti polio, difteri, campak dan lain-lain.

“Jika banyak anak tidak di imunisasi maka kekebalan tubuh akan menurun , sehingga rentan sekali tertular penyakit,” ucapnya.

Oleh karena itu, Rismarini mengimbau supaya orang tua tetap memberikan imunisasi kepada anak-anaknya dikarenakan wabah penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi ini masih akan terus mengintai.

“Saya imbau kepada seluruh orang tua supaya tetap melakukan program imunisasi kepada anak-anaknya meskipun di tengah pandemi saat ini. Untuk RS, Posyandu dan Puskesmas saya imbau kalau bisa menyediakan jalur atau ruang khusus kepada pasien imunisasi, sebagai langkah menghindari kontak dengan orang yang mengidap penyakit,” tutupnya.

Baca Juga: Meskipun di Tengah Pandemi Covid-19, Imunisasi Tetap Harus Diberikan